Mommies Daily – Bisakah Aturan 70/30 dalam Hubungan Membuat Cinta Lebih Lama?


Kenali aturan 70/30 yang membuat cinta bertahan lebih lama, membantu pasangan tetap terhubung melalui momen kecil sehari-hari dan waktu berkualitas khusus yang direncanakan.

Banyak pasangan yang merasa hubungannya mulai renggang, bukan karena kurangnya rasa cinta, melainkan karena ritme kehidupan yang semakin sibuk. Tuntutan pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, dan mengurus anak membuat waktu kami berdua terasa semakin berkurang. Apakah Bunda dan Ayah merasakannya?

Alhasil, rasa bersalah pun muncul karena merasa kurang hadir di hadapan pasangan. Faktanya, kedekatan dalam suatu hubungan tidak selalu ditentukan oleh waktu berkualitas selama berjam-jam.

Nah, pasangan yang mengalami hal ini mungkin perlu mengetahui aturan 70/30. Aturan ini menawarkan perspektif baru yang lebih realistis dengan menekankan bahwa justru momen-momen kecil yang kita alami setiap hari—seperti menyapa saat bangun tidur, bercerita pendek di dapur, atau berpelukan sebelum berangkat kerja—memiliki pengaruh besar terhadap keintiman.

Apa aturan 70/30 dalam hubungan? Yuk, diskusikan!

BACA JUGA: 5 Tips Pernikahan Romantis di Usia 50 Ke Atas, Tetap Bahagia dan Langgeng!

Apa Aturan 70/30 dalam Hubungan?

Foto: Freepik

Banyak pasangan merasa bersalah karena tidak punya cukup waktu waktu berkualitas bersama. Padahal bukan soal kurang cinta, tapi waktunya yang tidak sesuai kenyataan. Aturan 70/30 ada sebagai alternatif. Dikutip dari Kolektif KebersamaanAturan 70/30 dalam hubungan adalah prinsip membagi waktu menjadi porsi 70% dan 30%, yaitu 70% waktu untuk interaksi sehari-hari yang tidak direncanakan dan 30% waktu untuk interaksi sehari-hari. waktu berkualitas yang sengaja disediakan.

Cara Menentukan 70%: Interaksi Harian

Menentukan bagian yang akan menjadi fokus 70% orang momen mikroyaitu interaksi kecil yang terjadi dalam rutinitas sehari-hari. Jangan salah paham dan jangan anggap remehIbu dan Ayah. Katanya, interaksi kecil seperti yang dilakukan secara rutin dan terakumulasi bisa memberikan dampak yang lebih positif dalam hubungan.

Cara menentukannya pun mudah. Ayah dan Bunda hanya perlu mengulangi rutinitas sehari-hari yang bisa dijadikan kesempatan untuk melakukan interaksi kecil namun bermakna. Misalnya:

  • Momen bertemu kembali setelah berpisah: misalnya pada pagi hari sebelum bekerja, pulang kerja atau pulang beraktivitas, dan sebelum tidur. Lakukan ritual pada momen-momen tersebut, seperti memberikan pelukan, perhatian, atau menanyakan kabar.
  • Momen beraktivitas bersama namun tidak selalu berinteraksi: misalnya berkendara bersama, menonton TV, dan bekerja dalam satu ruangan. Meski interaksinya belum tuntas, namun tetap dibarengi dengan kehadiran penuh.
  • Saat-saat rutinitas tugas rumah tangga dilakukan bersama-sama dengan kesadaran penuh daripada melakukannya sendiri-sendiri untuk menghemat waktu. Carilah rutinitas yang bisa dilakukan bersama, seperti menyiapkan makanan, belanja bulanan, bersih-bersih rumah, dan lain sebagainya.
  • Koneksi digital: misalnya bertukar pesan, sesekali menelepon, satu sama lain membagikan konten lucu di media sosial, dan lain-lain yang dapat dijadikan kesempatan apresiasi atau lelucon ringan.

Lakukan Metode BAGIAN

Tentang momen mikro atau interaksi sederhana sehari-hari, ada cara yang bisa dilakukan pasangan untuk menjadikan hal kecil menjadi momen yang lebih bermakna, yaitu BAGIAN:

  • P (Sekarang): Hadir sepenuhnya, jauhkan ponsel, dan fokus pada pasangan.
  • A (Sesuai): Periksa kondisi emosional pasangan Anda—apakah dia lelah, bahagia, butuh dukungan, atau butuh pelukan.
  • R (Berhubungan): Jalin hubungan yang singkat namun tulus, seperti bertanya, berbagi, atau tertawa bersama.
  • T (Sentuh): Tambahkan sentuhan fisik, seperti pelukan, berpegangan tangan, mengusap wajah, atau yang lainnya.

cinta bertahan selamanya

Foto: Freepik

Cara Menentukan 30% : Waktu Berkualitas Khusus

Sedangkan bagian 30% dikhususkan untuk waktu yang sengaja diatur agar pasangan bisa terhubung lebih dalam. Kali ini bukan soal frekuensi, tapi kualitas dan intensitas. Misalnya:

  • Satu kencan malam per bulan berfokus pada obrolan tanpa gangguan perangkat.
  • Jalan pagi tanpa ponsel setiap akhir pekan.
  • Waktu obrolan khusus selama 30 menit setelah anak tertidur.

Kuncinya adalah momen-momen ini disesuaikan dengan apa yang paling penting bagi masing-masing pasangan.

Bagaimana Menerapkan Aturan 70/30

Bunda dan Ayah bingung bagaimana cara mulai menggunakan aturan 70/30? Masih berdasarkan laman Togetherness Collective, ada langkah-langkah untuk menerapkan aturan 70/30 ini. Metodenya:

  1. Mulailah percobaan dua minggu: buatlah daftar 70% momen yang berpotensi menerapkan metode PART, pilih 3–5 momen saja.
  2. Jadwalkan satu 30% alias pengalaman waktu berkualitas khususnya dalam dua minggu itu—apa pun arti bentuk itu bagi Ibu dan Ayah.
  3. Setelah dua minggu, diskusikan hal-hal berikut: apa yang efektif, apa yang tidak, dan sesuaikan pendekatannya agar terasa alami.

BACA JUGA: 5 Hal yang Dilakukan Pasangan dalam Pernikahan Sehat

Aturan 70/30 bukan soal menambah waktu sebanyak-banyaknya, tapi sengaja memperhatikan momen-momen yang sudah ada. Dengan begitu, cinta Bunda dan Ayah bisa bertahan lebih lama dan hubungan semakin erat meski di tengah kesibukan.

Pengarang : Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo

Menutupi: tirachardz/Pik gratis



Agen Togel Terpercaya

Bandar Togel

Sabung Ayam Online

Berita Terkini

Artikel Terbaru

Berita Terbaru

Penerbangan

Berita Politik

Berita Politik

Software

Software Download

Download Aplikasi

Berita Terkini

News

Jasa PBN

Jasa Artikel